Kamis, 07 Juni 2012

Siger Lampung

     Menara Siger sebagai landmark/simbol penanda bagi Provinsi Lampung yang mencerminkan identitas Lampung sebagai Provinsi Gerbang Selatan dan Titik Nol-nya Pulau Sumatera. Setiap kali merapat di pelabuhan Bakauheni, Lampung, para penumpang kapal ferry akan disambut oleh riuh rendahnya para porter yang menawarkan jasa angkut barang . Namun di kejauhan , di atas bukit di penghujung pulau Sumatra ini sebuah bangunan yang unik karena berbentuk mahkota juga seakan-akan memberikan ucapan selamat datang di Sai Bumi Rua Jurai ini.

     Menara Siger Dibangun di atas bukit dekat Pelabuhan Bakauheni yang sangat strategis sebagai tempat transit dan wisata. Dengan mengadaptasi bentuk khas tradisional Lampung diambil dari bentuk Mahkota Siger yang dikenakan oleh wanita Lampung pada upacara-upacara adat dan merupakan suatu simbol kehormatan, simbol budaya Lampung dan sering diaplikasikan pada bangunan, monumen serta ragam hias.


     Disamping bentuk dasar Mahkota Siger, desain ini juga memasukan bentuk asli tradisional Lampung lainnya yaitu paguk di bagian kiri kanan menara sebagai perlambang perahu. Pada puncak menara terdapat payung merah, kuning, putih sebagai simbol hirarki kebangsawanan. Dimensi Menara Siger : Tinggi 32 meter, panjang 50 meter, lebar 10 meter, lantai 5 tingkat. Ruang dalam difungsikan sebagai Pusat Informasi Budaya dan Pariwisata Lampung serta kegiatan keagamaan.

Dibangun untuk Menjadi Salah Satu Ikon Wisata Lampung
     Kalau selama ini Propinsi Lampung mungkin hanya dikenal dengan Gunung Krakatau dan Way Kambas, maka kehadiran  Menara Siger telah menambah lagi salah satu pilihan obyek wisata di Propinsi paling selatan di Pulau Sumatra ini. Sebagaimana patung Liberty di Kota Newyork yang mengucapkan selamat datang kepada para imigran di abad ke 19 ke benua Amerika, Menara Siger juga mengucapkan selamat datang kepada pengunjung dari pulau Jawa ke propinsi Lampung bahkan ke Pulau Sumatra.
    Menara unik berbentuk mahkota ini terletak di atas bukit sekitar satu kilometer dari Pelabuhan Penyebrangan Bakauheni. Karena penasaran akan bangunan berbentuk mahkota ini , kami belokan  kendaraan kami ke kiri kemudian  mendaki bukit dan mendekati mahkota cantik dari Lampung ini.

     Dari kejauhan tampak sebuah mahkota pengantin wanita yang di sebut Siger yang ditransformasikan menjadi sebuah bangunan menara unik.  Secara keseluruhan menara ini terdiri dari delapan tingkat . Tingkat pertama sampai ketiga di tutupi oleh kaca-kaca yang lebar sekaligus memberikan cahaya yang banyak ke seluruh interior ruangan.

     Dengan tiket masuk Rp. 5000 per orang, kendaraan dikemudikan menuju tempat parkir. Menara cantik berwarna merah tua, kuning muda, dan coklat tua  ini makin kelihatan detail keindahannya.  Pintu masuk utama dikawal oleh mahkota bercat merah. Dua buah tiang utama berbentuk bulat berwarna coklat muda juga seakan-akan menyanggah mahkota merah tadi. Pada tiang itu ukiran khas lampung berwarna coklat tua menghias tiang dengan serasi.

     Memasuki bangunan, di sebelah kiri terdapat “Tourist information Centre” yang sekaligus menjual cendra mata berupa T Shirt bergambar “Menara Siger” , buku-buku mengenai Menara Siger dan juga info wisata propinsi Lampung, dan pernak-pernik khas Lampung lainnya.

     Menurut informasi yang didapatkan di “Tourist Information Centre”, menara ini mulai dibangun pada 2005 dan diresmikan oleh Gubernur Lampung, Sjachroedin Z.P. pada 1 mei 2008. Di sudut ruangan juga terdapat  akuarium besar berisi ikan hias. Selain itu juga terdapat berbagai stand wisata yang mewakili setiap kabupaten yang ada di Propinsi Lampung.

     “Pada saat-saat tertentu, di sini juga diadakan pagelaran budaya berupa pertujukan tari dan lagu daerah Lampung, dan daerah lain di Sumatra” demikian tambah penjaga kios cendramata di “Tourist Information Centre” tadi. Ada sebuah pentas dengan judul “Dapur Kreatif Seni Siger” yang berada di sebelah kanan pintu utama.

     Interior ruangan, seperti juga eksteriornya terasa sangat unik. Lengkungan dan relung-relung seakan-akan mendominasi menara . Ada sebuah tangga yang melingkar untuk naik ke lantai dua menara. Dari bawah juga kelihatan menaran zig-zag berpagar coklat yang terus menuju ke lantai atas menara. Tampak menara terdiri lebih dari tujuh atau delapan tingkat untuk sampai ke puncak.  Makin keatas diameter  menara keliahatan makin kecil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar